GABUNG DISINI untuk Meningkatkan Trafic Blog MU.....

Selasa, 29 Oktober 2013

GALIH POHON ASEM KARANG

GALIH ASEM dari Dukuh Karang :

Pohon Asem yang tumbuh di tanah pekarangan Milik Mbah Sarikem yang sampai dengan tulisan ini dibuat telah berusia + 85 Tahun padahal saat mbah sukiyem lahir Pohon asem ini telah tumbuh besar yang kira-kira tidk kurang dari 25 tahunan.
Dan konon cerita dari orang-orang tua dukuh setempat, ujung pohon asem tersebut tampak atau kelihatan dari alun-alun kota Blora.

Dan ini diceriterakan pula oleh Bapak Kamdi Kepala Dusun Karang ( Baju Putih dalam foto )

Namun setelah ujung pohon asem tersebut disambar petir, dan patah pohon bagian atas sampai dengan ujungnya maka ujung asem tersebut sudah tak nampak lagi jika dilihat dari Alun-alun kota Blora.
Selain itu konon ceritanya dibawah pohon asem tersebut ada sebuah makam kuno yang tak diketahui makam siapa ...........



Dari Pohon asam tersebut ternyata Ujung Pohon yang patah terdapat " GALIH ASEM atau GALIH POHON ASEM " Ujung Pohon Asem yang patah nampak pada gambar dengan tanda panah.

Kayu Galih Asam berasal dari Hati/Teras Pohon Asam Jawa (Tamarindus Indicus Linn) yang sudah berusia ratusan tahun, menurut kepercayaan para supranaturalis, pohon yang sudah berusia ratusan tahun tidak semuanya memiliki teras/galih, teras akan muncul jika pohon tersebut kanggonan..............!!!.

 
Adapun khasiat dari Galih Asam yaitu :

- Melumpuhkan Ilmu kebal.
- Kewibawaan, Keselamatan dan Ketentraman.
- Keteguhan hati dan menajamkan indera bathin.
- Mengusir kekuatan jahat yang akan menyerang.

Secara umum Galih Asam sangat baik untuk dibuat : Tongkat, Tongkat Komando, Stick pijat, Mata Cincin, Rangka Pusaka dll.
Sedang Galih Asam yang diyakini mempunyai power/energi supernatural terbaik adalah yang ditemukan dari Pohon Asam Tua yang separuh batangnya sudah lepas, tetapi pohonnya masih hidup............., terdapat lubang dibagian tengah, dan galih bagian atas serta bagian bawah terputus, seperti staklatit-staklanit dalam gua batu kapur.......!!!.

Read More...